Indonesia Wujudkan Kota Berkelanjutan untuk Semua


Saat ini, Indonesia menghadapi tantangan pembangunan perkotaan. Hal tersebut menunjukkan dari tahun ke tahun terdapat peningkatan jumlah penduduk yang tinggal di kawasan perkotaan. Hal tersebut diungkapkan Dirjen Cipta Karya yang diwakili Sesditjen Cipta Karya Rina Agustin pada acara The 7th Southeast Asian Studies Symposium di Kampus Universitas Indonesia Salemba Jakarta, Kamis (22/03/2018).
 
“Peningkatan persentase jumlah penduduk di perkotaan pada tahun 2035 diproyeksikan sebanyak 76%,” tutur Rina.
Rina mengatakan, fenomena urbanisasi di perkotaan disebabkan oleh tiga hal di antaranya pertumbuhan alami penduduk yang memiliki implikasi pada meningkatnya kepadatan permukiman dan perubahan kebutuhan untuk rumah tangga perkotaan, perubahan klasifikasi desa menjadi kota yang berdampak pada meningkatnya pelayanan dasar dan sistem pengelolaan permukiman, serta adanya migrasi penduduk desa ke kota yang berakibat meningkatnya kebutuhan rumah layak dan terjangkau.
“Jika hal itu tidak dipersiapkan dengan baik, urbanisasi dapat menyebabkan peningkatan jumlah permukiman kumuh di perkotaan dan keterbatasan akses pelayanan dasar,” ujar Rina. Menurut Rina, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk dapat mensosialisasikan agenda baru perkotaan, selain mengajak kolaborasi antara pemerintah dengan perguruan tinggi untuk membangun kota secara bersama-sama sebagaimana diamanatkan pada New Urban Agenda (NUA). “Ditjen Cipta Karya sekarang ini untuk implementasi NUA lebih giat kepada sosialisasi, mengajak berbagai pihak yang terlibat dalam proses pembangunan kota, serta perencanaannya,” lanjut Rina.
Dalam kesempatan ini menghadirkan narasumber yaitu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang memaparkan Toward Implementing NUA Case: Surabaya City, Kepala Badan Informasi Geospasial Hasanuddin Zainal Abidin dengan paparan Implementing Indonesia’s NUA by One Map Policy, Dosen Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia Raldi Hendro Koestoer dengan paparan Future Cities in Southeast Asia, serta Pholip Kreager dari Oxford University UK memaparkan Urbanization Management by Demography Perspective.(bns)

Sumber : www.pu.go.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Indonesia Wujudkan Kota Berkelanjutan untuk Semua"

Post a Comment